Tuesday, June 4, 2013

[Review] So, I Married the Anti-fan

Judul: So, I Married the Anti-fan
Penulis: Kim Eun Jeong
Penerjemah: Putu Pramania Adnyana
Penyunting: Nyi Blo
Proofreader: Dini Novita Sari
Cover: Bambang ‘Bambi’ Gunawan
Penerbit: Haru
Tebal: 538 hlm
Cetakan: Keempat, Mei 2013 (Repackaged)

Sinopsis:
Aku tinggal dengan idola paling terkenal se-Korea. Tapi… Aku adalah antifan-nya.

H, salah satu bintang pemicu hallyu wave akan tinggal dengan antifan-nya dalam sebuah variety show.



Mr. H: Tentu saja aku bisa menangani antifan-ku. Aku ini pria yang penuh dengan kejutan.


Ms. L: Sebagai antifan-nya, aku akan membuka semua rahasia busuknya. Lihat saja nanti.


Begitu berita itu keluar, para fans Mr. H segera membentuk pertahanan untuk melindungi idolanya. Dan jika Ms. L melukai Mr. H barang sedikitpun maka mereka tidak segan-segan untuk bertindak


Kali ini, ‘perjalanan’ kita akan ditemani oleh dua tokoh utama.
Geun Yong: seorang wartawan sebuah majalah, wanita yang biasa bicara blak-blakan, sangat menyukai film-film zombie.
Hu Joon: artis yang sedang naik daun, tidak banyak membicarakan kehidupan pribadinya di depan publik.

Awalnya, Geun Yong tidak memiliki kesan khusus terhadap Hu Joon. Ia tidak menjadi salah satu fan, tapi tidak pula membencinya. Sikap Geun Yong langsung berubah 180 derajat ketika ia melihat kelakuan kasar Hu Joon terhadap seorang wanita. Ia pun dengan berani mengakui dirinya sebagai anti-fan Hu Joon. Geun Yong dengan tegas menulis kalimat-kalimat untuk menentang Hu Joon. Tak disangka perbuatannya ini membuat ia dipecat dari pekerjaannya sebagai wartawan.

Di tengah keputusasaan setelah dipecat, seorang Program Director (PD) bernama Han menawari Geun Yong untuk bermain dalam sebuah variety show berjudul “So, I Married the Anti-Fan”.  Dalam variety show tersebut, ia harus beraktivitas bersama Hu Joon, artis yang sangat dibencinya. Karena tidak tahu lagi harus mendapatkan penghasilan dari mana, Geun Yong pun menerima tawaran tersebut.

Keterlibatan Geun Yong dalam variety show membuat ia semakin mengenal dunia entertainment. Ia dapat mengenal Ji Hyang, manajer Hu Joon. Ia juga bisa merasakan kesibukan artis dengan berbagai kegiatannya. Semakin lama, Geun Yong juga lebih mengenal sifat Hu Joon. Ia juga sedikit demi sedikit mengetahui masa lalu Hu Joon bersama In Hyong, wanita yang kini bersama JJ. 

Dari semua kegiatan yang Geun Yong lakukan bersama Hu Joon, hubungan antara Hu Joon, In Hyong, dan JJ adalah yang paling menarik perhatiannya. Ia ingin sekali mengetahui seperti apa hubungan mereka bertiga sebenarnya. Apalagi, meski telah berpisah, Hu Joon sepertinya masih mencintai In Hyong. Akhirnya rasa penasaran, dan kebiasaan bersama sehari-hari sedikit demi sedikit mengubah pendirian Geun Yong sebagai anti-fan Hu Joon…

Saya sudah cukup lama mengetahui novel ini, tapi baru sekarang bisa membacanya. Kesan pertama tentang novel ini, saya suka dengan tema yang diangkat. Kisah tentang variety show artis Korea yang memang sedang menjamur dan menjadi tren. Meski tidak mengikuti perkembangan artis Korea, saya bisa menikmasti cerita dalam novel ini.

So, I Married the Anti-fan bisa dibilang sebagai kisah yang ringan, manis, ceria sekaligus sedikit kelam. Berbagai kesan yang muncul ini bisa didapat dari penyajian dialog antartokohnya. Meski alur ceritanya sedikit demi sedikit bisa ditebak, saya tetap menyukai bagaimana perkembangan karakter yang ada. Geun Yong dan Hu Joon yang mulanya saling menjauhi, saling meledek, dan tidak peduli satu sama lain. Bagian Geun Yong dan Hu Joon yang suka saling mengerjai itu lucu sekali. Ditambah dengan adegan fan Hu Joon yang 
membenci Geun Yong semakin meramaikan konflik dalam kisah ini.

Selain tokoh utama, saya juga menyukai adanya karakter lain yang cukup kuat dalam kisah ini, yaitu Ji Hyang. Sebagai manajer Hu Joon, terlihat sekali bagaimana Ji Hyang memahami Hu Joon. Kisah tokoh-tokoh lain seperti In Hyong dan JJ pun dapat dipadukan dengan apik. Munculnya orang tua Geun Yong meski sekilas juga menambah warna-warni alur cerita di buku ini.


Cover edisi pertama
Novel So, I Married the Anti-fan bisa dibilang sukses di pasaran, sampai dibuatkan edisi repackaged-nya. Untuk cover, saya cukup menyukainya. Ada kesan ceria dan lucu dalam cover itu. Untuk masalah terjemahan juga cukup bagus, bisa dengan mudah diikuti. Sama halnya dengan novel terjemahan lain, kita juga bisa mendapatkan informasi tambahan mengenai budaya Korea dalam novel ini. 

Meski novelnya cukup tebal, saya bisa membacanya dalam waktu yang cukup cepat, kurang lebih dua hari. Akhirnya, untuk novel ini saya berikan 3.5/5 bintang. 


11 comments:

  1. cukup seru ya, awalnya aku pesimis bisa selesai cepat ternyata nggak nyampe dua hari udah selesai :)

    ReplyDelete
  2. covernya kalau menurutku terlalu rame ya?

    ReplyDelete
  3. @Peri Hutan: Iya Mbak, apalagi kalau liat halamannya. hehe... Tapi setelah variety show-nya mulai ternyata makiin seru :D

    @Mas Tezar: kalau aku lumayan suka sih Mas, memang banyak warnanya tapi background-nya tetep putih jadi masih seimbang :)

    ReplyDelete
  4. bagaimana mau beli bukunya? secara online?

    ReplyDelete
    Replies
    1. di toko buku sudah tersedia. kalau online coba cek bukabuku.com, yes24.co.id, dan toko online lainnya...

      Delete
  5. Buku ini lumayan , aku suka ceritanya... lumayan tebel lagi bukunya... hihi suka kalo tebel ceritanya jd panjang ^^

    ReplyDelete
  6. Aku suka ceritanya. Awalnya nggak yakin bakal baca novel setebal ini. Ehh, pas baca malah mau dan mau terus walau mata udah capek ~u.u~ Hmm, kalau menurutku terjemahan untuk novel ini masih agak "berantakan" *aku baca yang cover edisi pertama* Namun, aku tetap bisa merasakan indahnya kebersamaan Geun Yong dan Hu Joon ;) hihihi

    ReplyDelete
  7. Ceritanya bagus banget, mirip" drama full house dulu *-* Tapi nyari bukunya yang repackagednya sulit juga..

    ReplyDelete
  8. do you know where I can read this in English?

    ReplyDelete
  9. Ini beda atau nggak ya sama drama korea nya So, I married an anti fan yang diperanin sama Chanyeol EXO??

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama kok.. kan emang dari sini awal film itu

      Delete